Senin, 07 Desember 2009

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI

  • Pendahuluan
  • Phylum Protozoa
  • Phylum Porifera
  • Phylum Coelenterata
  • Phylum Brachiopoda Invertebrata
  • Phylum Mollusca
  • Phylum Arthropoda
  • Phylum Echinodermata

    >>> Vertebrata

2. PHYLUM PORIFERA

Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah hewan multiseluler yang paling sederhana.

= Binatang bersel banyak (multiselluler) yang sederhana dibanding phylum lainnya

Tubuh foraminifera sudah tdp pembagian tugas kehidupan (diferensiasi), hal ini mencirikan organisme tsb mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari phylum Protozoa

Hidup secara benthos sessil pada lingkungan aquatik dan secara koloni

Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

Perkembangbiakan Porifera

  • Sexual

    Sel jantan & betina dibentuk dalam mesenchyne & membentuk embryo, emberyo >> spongocoel >> larva >> individu dewasa

    2. Asexual

    Secara vegetative atau dikenal dengan budding (bertunas) >>> koloni

TUBUH PORIFERA

-. Bagian tubuh phylum ini, secara sederhana dapat digambarkan seperti VAS atau POT BUNGA dengan bagian atasnya yang terbuka dan menambatkan diri pada bagian dasar

-. Dinding tubuhnya berlubang-lubang oleh banyak canal (saluran) yang membuka keluar sebagai ostia.

-. Saluran-saluran membuka kedalam sebuah ruang tengah yang disebut Spongocoel, dimana ia membuka keluar lewat osculum pada bagian atas organisme tersebut

-. Air masuk melalui saluran, lewat kedalam spongocoel dan meninggalkan lewat osculum.

-. Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi untuk menggerakkan air agar dapat masuk kedalam spongocoel

Jenis & Bagian-bagian dari tubuh Porifera

Bagian-bagian tubuh Porifera

  • Dasar
  • Stem/tangkai
  • Ectoderm (lapisan luar) yang keras, tdp spine/node
  • Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah
  • Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui osculum & sebaliknya
  • Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh
  • Spongecoel : rongga dalam tubuh, tjd proses OAMOSE
  • Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus
  • Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat pernafasan
  • Spicule : tdp di dalam Mesinchyne, merupakan masa pejal yang berfungsi sebagai penguat & bersifat :

    -. Calcareous : CaCO3 (putih)

    -. Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman)

MEKANISME KEHIDUPAN PORIFERA

  • Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air yang mengandung O2 & larutan makanan masuk melalui Canal
  • Di dalam spongocoel terjadi proses Osmose
  • Sisa makanan dikeluarkan melalui osculum
  • Sari makanan & O2 disalurkan ke seluruh tubuh melalui Mesinchyn

    Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang berfungsi sebagai penguat tubuh terbagi menjadi :

  • Monaxon : bentuk 1 arah
  • Triasen : bentuk 3 arah
  • Tetraxon : bentuk 4 arah

SPICULAE PORIFERA

    Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi :

    1. Tipe Asconoid

    Merupakan bentuk tipe saluran yang paling sederhana

    2. Tipe Synconoid

    Bentuk tipe ke-2 ini sudah lebih kompleks dibandingkan tipe Asconoid

    3. Tipe Leuconoid

    Merupakan bentuk yang paling kompleks

Porifera saat ini

KLASIFIKASI
PHYLUM PORIFERA

  • Kelas Calcarea 3. Kelas Demospongia

    -. Ordo Homocoela -. Ordo Tertractinellida

    -. Ordo Heterocoela -. Ordo Monaxonida

  • Kelas Hexactinellida -. Ordo Keratosa

    -. Ordo Lyssacina 4. Kelas Pleospongia

    -. Ordo Dictyonina -. Sub-klas Monocyatha -. Sub-klas Archaeocyatha

    -. Sub-klas Acanthocyatha

    -. Sub-klas Uranocyatha


Klasifikasi diatas didasarkan atas sifat (terutama bentuk) dan komposisi dari materi penyusun kerangka. Materi penyusun kerangka ini dalam bentuk hidup maupun sebagai fosil, sedikitnya dipengaruhi oleh lingkungan dan cara pertumbuhannya

Contoh Fosil Porifera

Golongan Demospongea yang telah memfosil

Kegunaan fosil Porifera

-. Hampir keseluruhan organisme porifera ini hidup di laut, kecuali family Spongillidae yang hidup di air tawar

-. Umumnya mempunyai kisaran umur panjang, sebagian pendek, seperti Gyrtyocoelia >>> penting untuk Paleozoik

-. Fosil ini penting untuk penentuan lingkungan sedimentasi batuan yang mengandungnya. Contoh : Keratosa dan Calcarea dijumpai pada laut dangkal (kurang dari 450 m)

Fosil-fosil Porifera yang telah terekam dalam kurun waktu geologi

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI

  • Pendahuluan
  • Phylum Protozoa
  • Phylum Porifera
  • Phylum Coelenterata
  • Phylum Brachiopoda Invertebrata
  • Phylum Mollusca
  • Phylum Arthropoda
  • Phylum Echinodermata

    >>> Vertebrata

3. PHYLUM COELENTERATA

Coelenterata : Kailos/Hollow --- cekung

Enteron/Intestine --- dalam

= Hewan yang mempunyai cekungan (berlekuk) pada bagian dalamnya

>>> Disebut semacam kantong yang terlapiskan endoderm

Perkembangbiakan : -. Sexual

-. Asexual

Ciri-ciri Coelenterata

  • Bentuk simetri radial/biradial, dengan satu lubang yang berfungsi sebagai mulut (dikelilingi oleh tentakel)
  • Termasuk fauna invertebrata (tidak bertulang belakang)
  • Dinding tubuh terdiri dari :

    -. Epidermis (ektoderm) >> lapisan luar

    -. Endodermis (Gastroderm) >> lapisan dalam

  • Mulut langsung berhubungan dengan rongga Gastrovasekuler>>enteron
  • Sistem saraf terletak disepanjang dinding tubuhnya
  • Disekitar mulut tdp tentakel yang berfungsi sebagai anus
  • Mempunyai 2 bentuk :

    -. Polyp : kerangka zat tanduk/karbonat

    -. Medusa : tidak mempunyai bagian yang keras, dijumpai sebagai fosil hanya berupa jejak (impression)

    7. Hidup secara koloni dan soliter, terutama dalam bentuk Secyl

Polyp & Medusa

Polyp : bentuk seperti tabung & membuka keatas, sebagian mulut dikelilingi oleh tentakel dan bagian bawahnya tertutup, menambatkan diri pada dasar (benthos secyl) & kerangkanya bersifat Calcareous

Mempunyai bagian yang keras, dsb sebagai Eksoskeleton/Hydrotheca

Medusa : bentuknya seperti payung dengan tentakel yang menggantung sepanjang tepi dengan mulut terdapat pada bagian akhir manubrium. Terdapat Gonad, yang berfungsi sebagai penghasil sel-sel reproduksi

Hidup berenang secara nektonik & planktonik

Dijumpai 2 macam Canal (Circular (berjumlah satu) & Radial (berjumlah empat & kelipatannya)

Fisiografi bentuk Polyp & Medusa

PERKEMBANGBIAKAN

  • Sexual (pada Medusa)

    Gonad menghasilkan sel jantan & sel betina (hermprodit). Sel jantan dikeluarkan melalui mulut, berenang masuk ke individu lain yang sama spesiesnya melalui mulut.

    Sel jantan & betina akan membentuk zygot, lalu membentuk larva bercilia, berenang melalui mulut menjadi individu baru

    -. Pada Polyp : Gastrodermis menghasilkan sel jantan & sel betina

    2. Asexual (hanya pada Polyp)

  • Fision : bagian keras membelah menjadi 2 bagian, tetapi masih saling menempel
  • Rejuvenencens : bagian keras membelah jadi 2 bagian dimana masing-masing menjadi individu baru
  • Budding : pada dinding tubuhnya bisa mengadakan tunas baru, kecuali pada bagian yang ada sengatnya, biasanya disekitar mulut

Skema Perkembangbiakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar